Friday 27 December 2013

Makna

Membaca Kehidupan


“Jika kau hidup dalam genangan bahagia maka bersiaplah dengan kedukaan, dan bila duka menjelma maka pasanglah lapang dada yang seluas-luasnya.”
Yogi Yanto

Sahabat Rektor,
Semua manusia memiliki rentang waktu yang terbatas, maka bertindaklah dengan segenap pikiran yang implementatif, berimajinasi yang luas dan bertindak sesuai norma keadilan. kekayaan, kebahagiaan, kebebasan dan hak kemanusiaan adalah bagian dari tujuan manusia secara fiktif, namun tahukah anda bahwa yang lebih indah dari itu semua adalah jiwa yang selalu tunduk dalam naungan-Nya, berharap pada yang yang sebenar-benarnya.
Tetapi kecanggihan zaman telah membantai pikiran manusia, tak sedikit dari manusia telah terbius dengan iming-iming kekayaan yang membutakan fakta sosial. Kemanakah manusia membelanjakan harta mereka, tidakkah kita melihat masyarkat di sekitar kita masih dalam kekangan perut yang membelit demi sesuap nasi. Lantas, dimana letak kebahagiaan manusia, bisa jadi kebanyakan di kalangan manusia membuang kebahagiaannya dengan hidup foya-foya, atau dalam tanda petik”hedonisme”, mereka lebih sibuk dengan kenyataan hidup yang glamor dan penuh sikut sana-sini demi semua kata. Yakni “ eksistansi diri”, mereka ingin berbuat sesuatu dengan tujuan ingin di pandang hebat oleh kalangan manusia yang lainnya.
Ketika manusia dihadapkan dengan kenyataan tentang kebebasan dan hak kemanusiaan, secara umum manusia ingin menjadi raja di atas raja, manusia yang satu pasti akan menikam manusia yang lain demi tercapainya sebuah tujuan. Memang kebebasan dan hak kemanusian tercipta atas kebutuhan manusia yang ingin menjaga kehormatan harga diri. Akan tetapi, bila manusia telah di atas angin, maka kebebasan dan hak kemanusiaan menjadi alat yang anarki, maka penindasan antar kelompok dengan kelompok yang lain atau individu dengan individu yang lainnya didasarkan dengan kebebasan- yang sebebasnya.
So, Sahabat Rektor, setiap manusia adalah memiliki rentang waktunya sendiri, apapun yang ingin mereka lakukan terhadap kekayaan, kebahagian, kebebasan dan hak kemanusiaan mereka, maka itu adalah keniscayaan hidup di dunia ini. Pun, segala kejangalan dari semua itu memiliki pertanggungjawabannya masing-masing. Ok, tetap tenang dan pikir positif.  Semoga mereka terus berpikir dan membuka cakrawala yang luas.
Lead by heart, Think more and more!


No comments: